SLIDE SHOW

Sabtu, 25 Desember 2010

MANDI ATAU BERKARYA

Kalau musik ataupun fashion di tahun 2010 ini banyak sekali diwarnai oleh gaya retro, bagaimana dengan rumah ataupun pernak pernik didalamnya? Retro jugakah?...Mungkin lebih tepatnya kalau pembahasan desain rumah tinggal akan lebih tepat jika kita istilahkan back to nature atau sering kita dengar juga green architecture. Kenapa harus kembali ke alam?
lantai koral tabur
Adalah hal yang sangat positif ketika sebagian dari kita sudah berfikir "ternyata enak kalau dekat dan akrab dengan alam", atmosfer yang terasa adalah relaks/tenang/hening/fresh. Itu juga yang biasanya didambakan penghuni rumah ketika berada didalam rumah.Dan pertanyaannya adalah bisakah kita mewujudkan atmosfer itu ke dalam rumah? jawabannya adalah sangat,sangat,dan sangat bisa.
Seandanyai bukan konsep utuh kembali ke alam secara keseluruhan dalam rancangan sebuah rumah, atmosfer itu bisa kita ciptakan dalam sudut2 tertentu di dalam bagian rumah. Sebagai contoh yang akan angkat disini adalah salah satu sudut rumah tinggal yaitu Kamar Mandi. Salah satu bagian dari proses relaksasi manusia berada di kamar mandi, dan hal tersebut bisa kita eksplorasi lebih dalam lagi dalam proses mendesain sebuah kamar mandi. Lalu bagaimana kita bisa menghadirkan nuansa alam dalam kamar mandi? ada 2 hal pokok yang harus kita perhatikan dalam mendesain diantaranya : pemakaian material dan orientasi fungsi. Untuk pemakain material kita harus pintar2 memilih jenis material alam yang cocok dengan desain yang kita gunakan (bentuk,proporsi,warna,dan tekstur). Kemudian orientasi fungsi, setidaknya bahwa kamar mandi yang kita ciptakan "tidak hanya" berfungsi sebagai area mandi, tetapi ada fungsi2 lain, seperti membaca atau bahkan mencari inspirasi atau mungkin yang lebih ekstrem lagi tidur...why not? hehehe. Dan dari semua itu, kita kembalikan kepada kita sendiri, pengennya seperti apa. selamat berkarya.      
konsep terbuka

Kamis, 13 Mei 2010

SPLIT LEVEL

Apakah itu split level?
Keberadaan lahan yg semakin sempit terutama di kota2 besar,akan memungkinkan kita menggunakan perencanaan rumah dengan konsep split level.
Split level adalah konsep peninggian bangunan 1/2 lantai (diantara lantai 1 dan lantai 2 terdapat lantai 1 1/2, dan seterusnya). Konsep ini bisa mengoptimalkan penggunaan ruang terhadap lahan yang kecil, karena dengan konsep split level ini bangunan konvensional yang berdiri 2 lantai, bisa dioptimalkan menjadi 4 lantai dengan ketinggian tampak bangunan tidak jauh berbeda dengan bangunan 2 lantai.
Untuk perencanaan split level ini bisa menggunakan 2 cara,yaitu dengan cara cut and fill (pengerukan atau penambahan tanah), hal ini dilakukan utk mengkondisikan site datar agar menjadi 1/2 lantai. Pengecualian seandainya eksisting site sudah berbentuk kontur yang mempunyai ketinggian yang cukup untuk membentuk 1/2 lantai.
Bagaimana dengan cost pembangunannya?
Memang menurut pengalaman saya, dibandingkan dengan bangunan konvensional (tanpa split level), konsep split level ini memang akan memakan biaya lebih tinggi. Perbandingan ini saya bandingkan antara split level yg membentuk lantai 1, lantai 1 1/2, lantai 2, dan lantai 2 1/2 (total 4 lantai) dengan bangunan konvensional 2 lantai. Tapi seandainya kita bandingkan keberadaan lantai, antara bangunan 4 lantai konvensional dan 4 lantai split level, maka akan jauh lebih murah menggunakan split level.
Nah, sekarang bagi anda yg mempunyai tanah kecil, jangan menjadikan anda ikut menjadi "kecil" hati untuk membuat rumah idaman, karena konsep split level ini bisa menjadi salah satu solusi. Selamat mencoba.