Bahan-bahan material seperti kayu dolken (yang biasanya digunakan sebagai perancah bangunan) sebenarnya masih bisa dimanfaatkan keberadaannya setelah dipakai sebagai bahan pendukung pembangunan.
Kayu-kayu dolken bekas kita coba sortir satu per satu untuk dipilih yg besarannya agak sama dan agak lurus (susah untuk mencari yg benar2 sama dan benar2 lurus). Setelah tersortir sejumlah yg kita inginkan, kita amplas permukaan kayu dolken tersebut, tujuannya tak lain untuk lebih memperhalus atau merapikan permukaan kayu. Setelah kita rasakan halus semua,untuk selanjutnya kita siapkan bahan untuk finishing. Karena kita memang menginginkan kayu dolken tampak natural, maka kita coba pilih finishing yang sifatnya tidak menutupi texture kayu tersebut. Dalam contoh ini saya pakai ultran lasur, karena peruntukannya memang untuk finishing eksterior sehingga relatif lebih tahan terhadap cuaca. Aplikasinya cukup sederhana, dengan mengecat seluruh bagian kayu,dan dibiarkan selama 8 jam, utk kemudian proses ini diulang hingga 3 kali.
Setelah finishing semua bagian kayu selesai, tinggalah kita setting kayu dolken tersebut ke rangka pagar (sebaiknya dari bahan besi hollow) dengan menggunakan baut payung agar keliatan lebih bagus.
Nah,pagar dari bahan sisa sudah jadi...,untuk membuat harmonisasi pagar dolken kita, bisa kita mix dengan penggunaan vegetasi yang bisa disesuaikan dengan tema rumah kita.
selamat mencoba
Wow keren. Blog ini bagus sekali....informasinya tentang seluk beluk rumah juga lengkap...
BalasHapusNice...
Salam
Puri Areta
http://www.puriareta.co.cc/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus