SLIDE SHOW

Minggu, 09 Januari 2011

JANGAN REMEHKAN PIPA AIR

Pipa air?...ya lebih tepatnya instalasi pembuangan air yg menggunakan pipa. Ada apa dgn pipa air? 
Sebenarnya hal yg mau saya angkat ini adalah sesuatu yg sederhana, tapi sering sekali diremehkan atau malah dilupakan orang.Alasan yg paling sering ditemui adalah untuk efisiensi anggaran. Tapi, ketika dampak yg diakibatkan sudah terjadi, penyesalan akhirnya yang didapat.
Sistem pemipaan didalam rumah, terutama saluran pembuangan harus dibuat terpisah antara pembuangan air kotor kamar mandi (air sabun / cuci) dengan pembuangan air hujan. Tujuan utamanya adalah utk menghindari overload kapasitas air yg dibuang tersebut,lebih terutama lagi karena di indonesia yg punya iklim tropis dan saat ini sedang mengalami anomali cuaca shg curah hujan sering terjadi tinggi sekali.
Bbrp orang bertanya kepada saya "kenapa tiap hujan deras,floor drain kamar mandi saya meluap airnya?" setelah saya tanya sistem pembuangan airnya, ternyata digabung antara air kotor mandi dan air hujan. Seperti yg saya jelaskan diatas, ketika hujan dengan debit air tinggi, air yg tertampung dalam pipa buangan tidak seimbang antara yg masuk dengan yg keluar, akibatnya air akan selalu mencari jalan keluar, dan jalan keluar yg ditemui melalui floor drain2 yg ada di kamar mandi ataupun flloor drain tmpt cuci, akhirnya air meluap ke dalam rumah karena over kapasitas tersebut.
Dengan kejadian seperti itu,solusinya (setuju tidak setuju) harus memisahkan saluran pembuangan. Jelas biaya yg dikeluarkan akan menjadi extra, karena pembuatan saluran baru ketika rumah sudah berdiri akan lebih sulit dan berbiaya lebih mahal dibanding rumah yg belum berdiri.
Jadi pertimbangkan lebih cermat, lebih baik kita sedikit menambah biaya instalasi ketika membangun rumah, daripada maksud kita "ngirit" pakai single outlet sistem tapi akibat yg ditimbulkan dibelakang hari kita akan menambah biaya perbaikan yg lebih tinggi.
Sebagai catatan tambahan: dimensi ideal utk pipa pembuangan minimal memakai pipa berdiameter 3 inch.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar